Kecamatan Slogohimo merupakan salah satu kecamatan andalan penghasil pendapatan asli daerah (PAD) Wonogiri. Apalagi jika ditilik dari letak geografis, maka wilayah Slogohimo menjadi daerah persimpangan yang cukup ramai. Jika ke timur, akan menuju wilayah Kecamatan Purwantoro yang menjadi daerah perbatasan dengan wilayah Jawa Timur, sementara jika ke selatan akan menembus wilayah Jawa Timur pula.
Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa domestik, yakni air terjun Girimanik yang berada di Desa Setren. Daerah ini bisa dikatakan menyerupai daerah Tawangmangu, Karanganyar, cuma daerah Setren belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Namun jika ditilik dari kondisi alam, keindahan dan kesejukannya hampir sama dengan wilayah Tawangmangu, Karanganyar.
Sejak tahun 2000, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mencoba mengembangkan wisata alam pegunungan air terjun Girimanik. Kekayaan alam pegunungan menjadi salah satu andalan daerah Slogohimo. Bahkan, Pemkab Wonogiri juga menaruh harapan besar dari daerah pegunungan Girimanik. Alasannya, daerah pegunungan Girimanik jika dikembangkan secara maksimal akan mampu menghasilkan pendapatan asli daerah.
Selain Air terjun Setren, di pegunungan Girimanik juga terdapat wisata spiritual, sehingga di wilayah Wonogiri wisata spiritual bisa dijumpai di Kecamatan Tirtomoyo, Paranggupito dan Slogohimo.
Di wisata alam Girimanik terdapat tiga air terjun, yakni air terjun Manikmoyo, air terjun Condromoyo, dan air terjun Tejomoyo. Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata.
Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat susuk wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung wisata bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.
Selain itu, hutan Donoloyo yang ditumbuhi pohon jati ukuran besar menjadi salah satu potensi yang dikembangkan oleh Kecamatan Slogohimo. Selain itu Wilayah Kecamatan Slogohimo juga dikenal oleh masyarakat sebagai penghasil buah durian. Buah Durian dari Slogohimo sering dikirim ke Jakarta atau kota-kota besar lain. Terlebih buah durian dari Slogohimo memiliki citarasa tersendiri. Buah durian sangat potensial dan cocok dikembangkan di wilayah Slogohimo
Empat desa sentral durian adalah Desa Slogohimo, Sedaya, Gunan, dan Sokoboyo. Untuk menunjang agrobisnis, di Desa Setren juga akan dikembangkan tanaman durian. Dinas Pertanian Wonogiri telah memberikan bantuan sebanyak 400 batang bibit durian untuk dikembangkan di Setren.
Demikian ulasan mengenai Air Terjun Setren, segala informasi mengenai objek wisata ini dirangkum dari berbagai sumber, semoga bisa menjadi referensi bagi anda untuk mengenal lebih dekat tentang Pesona keindahan Air Terjun Setren, Wonogiri. Semoga bermanfaat